Ketika perempuan dan laki laki menjadi sahabat apakah mungkin diantaranya tidak akan tumbuh sebuah rasa? Rasanya mustahil jika salah satunya tidak menaruh rasa cinta. Hanya saja terkadang takut untuk mengungkapkan seperti kisah Naura dan sahabatnya.
Naura adalah gadis manis baik nan pintar dia punya banyak teman. Naura dan sahabat nya sering disebut 4 serangkai karna ada Naura ada mereka, Naura, Ria, Gladis,dan Acha. Mereka selalu bersama.
Disamping itu, juga ada perkumpulan laki laki tentunya, yakni; Rasya, Aksa, Roni,dan Andra. Mereka semua satu kelas sehingga membuat 2 perkumpulan ini menjadi dekat selalu kerja kekaumpok bersama-sama dan melakukan hal yang menyenangkan bersama-sama. Di dalam kelas mereka sedang berdiskusi tentang acara healing mereka.
“Heyy… guys nanti sore kepantai gimana?”, Ucap Naura pada teman-temannya
“Aku sih boleh-boleh aja asal dijemput. Ya kalau kalian mau jemput.. Ayo..!”ucap Ria
“ Aku juga “, ucap Acha dan Gladis berbarengan.
“Oke aja sih, kalau kalian mau dijemput kita bakal bagi tugas, aku jemput ria, Roni jemput Gladis, Andra jemput Acha,dan Rasya jemput Naura”, ucap Aksa panjang lebar dan diiyakan oleh semua temannya. Lalu mereka semua bersiap siap untuk pergi ke pantai mereka lalu melakukan apa yg sudah direncanakan tadi yakni menjemput para gadis manis mereka. Sementara di tempat lain Rasya sudah sampai di rumah Naura.
“Tok tok tok” , Rasya mengetuk pintu rumah Naura.
“Iya sebentar”, sahut Naura dari dalam rumah.
Naura membukakan pintu untuk Rasya,dia melihat Rasya menunggu di atas motornya.
“Yuk sya aku juga udah izin tadi jadi tinggal jalan aja”
“Oke yuk”
Mereka pun berjalan ke arah motor Rasya tetapi sebuah insiden terjadi Naura hampir saja jatuh karna terpeleset untung saja Rasya dengan sigap menokaung Naura. Mereka bertatap tatapan cukup lama .
“Maaf… Nau”, Ucap Rasya,sembari melepas pegangan tangannya pada bahu Naura.
“Iya gapapa Sya… Makasi ya udah bantuin “
“Iya Nau. Yuk jalan sekarang!”
Mereka pun pergi meninggalkan rumah Naura menuju pantai yang telah disetujui tadi. Sesampainya disana teman teman mereka sudah sampai di sana. Keduanya langsung menuju ke arah mereka semua.
“Lama banget si kalian. Jamuran kita nunggu tau”, ucap Acha.
“Iya ih kesel bete”ucap Gladis pada Naura.
“Untung sayang sama kau. Kalau engga, ga bisa berkata-kata. “ucap Ria.
“Udah ah kalian ribet banget. Yang penting mereka udah dateng sekarang kita seru seruan aja! “.
Mereka semua pun bermain di pantai. Para gadis sedang bermain kejar kejaran. Sementara para lelaki itu hanya duduk diam memperhatikan mereka.Tapi mereka malah gagal fokus pada Rasya karna dia senyum senyum sendiri melihat Naura yg sedang tertawa bersama teman-temannya.
“ Eh Sya…Kamu suka ya sama Naura?”, Tanya Aksa pada Rasya.
“Hah apaan engga lah, ya kali “Ucap Rasya spontan.
“Tapi kau keliatan suka sih sama dia. Tatapan matamu beda ke dia “Ucap Roni lagi.
“Bener kata Roni cara kau natap dia beda, tidak kayak kau natap cewe lain Sya,udah jujur aja sama kita kita” Ucap Andra.
“Apaaan sih kalian. Aku bilang aku engga suka, lagian kita cuma temenan jadi aku ga ada niatan buat pacaran sama dia “Ucap Rasya sarkas.
“Tapi kenapa selama ini, kau tuh kayak suka gitu sama dia. Setiap kita mau pergi jalan jalan kau cuma mau jemput Naura aja. Ga mau jemput yang lain”Ucap Roni. Yang Ya hal itu langsung dibenarkan oleh Rasya. Dia mengakui jika hal itu memang benar tetapi ada alasan sendiri, mengapa dia seperti itu dan yah hanya dia yang tau.
“Ya gapapa sih, aku cuma pengen aja gabut” ucap Rasya.
“Gila sih kau Sya. Ee… Jahat banget. Masa gabut doing. Ntar kalau Naura baper gimana emng kau mau tanggung jawab? “Ujar Andra ngegas pada Rasya.
“Bener bener ya Kau, Sya? “Ucap Roni.
Rasya pun berkata, “Apaan sih. Alay tau… ga dia juga ga mungkin baper kok kau semua ribet banget dah “
“Ya udah terserah Kau aja sih Sya. Yang penting jangan karna masalah cinta pertemanan kita selama ini jadi rusak.” Ucap Aksa tegas pada Rasya.
Mereka pun melanjutkan permainan mereka menyusul para gadis yang lainya, bermain bersama sama menikmati sunset bersama. Singkat cerita malam pun tiba mereka pun kembali ke rumah masing masing.
Keesokan harinya disekolah…
Di dalam kelas mereka sedang mendengarkan penjelasan dari guru mereka tentang pembagian kekaumpok. “Jadi, kalian akan dibagi menjadi beberapa kekaumpok ,1 kekaumpok isinya 2 orang kalian bebas memilih kekaumpok kalian dicampur ya cowo dengan cewe jangn ngumpul cewe cewe saja dan begitu sebaliknya, baik Ibu tutup sampai di sini terimakasih. “
Semua siswa- siswi di dalam kelas heboh mencari kekaumpok mereka . Berbeda dengan Rasya dia hanya diam menatap Naura,lalu dia menghampiri Naura.
“Nau.. kau sama aku ya”Ucap Rasya.
“Ohh okee “
Rasya hanya tersenyum lalu berlalu pergi. Dia sangat yakin jika Naura akan menerima ajakannya karna dia tau sebenarnya Naura punya rasa lebih kepadanya. Jadi dia memanfaatkan rasa itu agar semua pelajaran dan tugas-tugas nya dipermudah. Lalu Naura dan Rasya membuat janji untuk membuat tugas di sebuah tempat makan di daerah mereka, dan kaffe Melati menjadi tujuan mereka saat ini .
Di kaffe Melati, mereka sibuk berkutat membuat tugasnya. Lalu, karna merasa tidak mengerti Rasya bertanya pada Naura.
“Nau ini gimana, aku gak ngerti sama sekali’
“Udah gapapa, Sya biar aku aja yang ngerjain sendiri. Kau diem aja gapapa kok”,Ucap Naura pada Rasya
“Tapi aku ngerasa ga enak, Nau”.
“Gapapa kok, santai aja” Sahut Naura
Rasya hanya diam di dalam hatinya dia sangat senang, beginilah mengapa dia selalu bersama Naura jika ada tugas kekaumpok atau tugas individu sekalipun, Naura selalu membantu nya dan dia hanya tinggal terima beres saja. Namun jauh di dalam lubuk hatinya, dia merasa sangat jahat pada Naura karna dia malah memanfaatkan kebaikan Naura padanya, bahkan dia tak bisa membayangkan jika suatu saat nanti Naura mengetahui hal ini apakah Naura akan tetap baik padanya? Apakah akan menjauhinya? membayangkannya saja, sudah membuat Rasya takut.
“Saya ini udah selesai”, ucap Naura pada Rasya
“Wih cepet ya, kau laper pasti nih”, Ucap Rasya sambil menyuapi Naura makanan. Naura yang melihat itu awalnya hanya diam tapi dia menerima suapan Rasya sambil tersenyum.
Naura yang melihat hal itu menerima suapan Rasya dengan senang hati .
“Makasi , udah Sya… aku bisa sendiri”.
“Gapapa Nau anggap aja sebagai rasa terimakasihku karna kamu udah ngebiarin aku numpang nama doang di tugas kita”.
Rasya pun menyuapi Naura dengan telaten. Tanpa sadar Rasya malah deg- deg an sendiri karna melihat wajah cantik Naura. Namun dia langsung menampik hal itu dalam pikiranya.
Tak terasa hari mulai sore Rasya dan Naura pun pulang kerumahnya masing masing tentu Naura di antar Rasya.
Di rumah Rasya pada malam hari. Rasya bertanya pada dirinya sendiri.
“ Kenapa aku jadi keinget Naura terus sih? Ga.. ga.. ga mungkin kan kalau aku suka sama Naura. Jelas jelas nih ya aku deketin dia cuma biar dia bantuin bikinin tugasku selama sekolah, kenapa malah jadi gini sih?”.
Keesokan harinya di sekolah.
“Woii… Rasya, tungguin aku donggg!” Teriak Naura dari kejauhan.
“Apa? “Tanya Rasya pada Naura saat dia sudah sampai didepannya
”Yuk ke kelas bareng!”, Ucap Naura sambil menggandeng tangan Rasya. Tanpa sadar Rasya langsung kaget merasakn jika tangan mungil Naura memegang tangannya jantungnya langsung berdetak lebih kencang dari biasanya.
Sesampainya di kelas ;
“ Cieee pegangan tangan nihh” Ucap Acha
“Wo..wo…wow.. bau- bau jadian nih guys” Ucap Ria.
“Woahh bakal ditraktir kita nih guys” Ujar Gladis heboh.
“Makan gratis, makan gratis” Timpal Aksa lagi.
“Apaan sih kalian semua?” ucap Rasya sarkas, sambil melepaskan pegangan tangan Naura pada tanganya. Naura yang melihat hal itu langsung merasa aneh kenapa Rasya malah- marah hanya karna hal seperti itu.
“ Apaan sih… ga kita cuma teman aja lagian aku megang tangan Rasya ga sengaja. Kita ketemu tadi di depan gerbang sekolah”ucap Naura.
“ Iyain”, Ucap mereka semua kompak.
Singkat cerita mereka pun mulai belajar karna guru mereka sudah masuk ke dalam kelas,dan saat istirahat tiba. Ada Putri yang sedang melihat Rasya duduk sendiri di taman sekolah. Dia adalah; Putri Tamayana, Gladis yang sekelas dengan Rasya dkk. Namun dia adalah Gladis yang selalu merasa iri dengan pertemanan mereka. Lalu Putri hendak menghampiri Rasya namun terhenti karna dia mendengar ucapan Rasya.
“Aku kenapa sih… kok aku malah ngerasa bersalah gini sama Naura gara gara tadi, kenapa tadi wajah Naura bilang kalau seolah-olah dia tersinggung sama apa yang kulakuin? Duh apaan sih ku ini? Ga mungkin suka sama dia. Ga mungkin. Engga.. dia kan cuma aku manfaatin doang buat ngerjain tugas tugas aku,jadi ga mungkin banget aku suka sama dia iya iya ga mungkin inget aku cuma manfaatin dia”
Putri yang mendengar hal itu langsung kaget. Ternyata selama ini Rasya yang dia kira suka sama Naura ternyata cuma memanfaatkan Naura aja.
“Heh ini bisa kujadiin hal buat hancurin persahabatan mereka ” ucap putri sambil tersenyum miring, lalu berlalu pergi.
Tiba tiba Aksa dkk datang menghampiri Rasya. “Woi Rasya ngapain kau sendirian aja nih ?” Tanya Andra pada Rasya.
“Kek gak ada kehidupan aja idup kau” Ucap Roni
“Ehh ngomong ngomong nih ya sya, kau suka ya sama Naura?”Tanya Aksa tiba-tiba
“Hah apaan ya enggaklah yakali Andra:masa sih kalau menurut aku, ekau tuh suka sama dia”
“ Benerr tuh kata andra,kau apa apa kan sama Naura,ke sekolah sama Naura, kekaumpok sama Naura,semua Naura doang
“Rasya yang mendengar hal itu hanya diam,dan mengingat semua kenangan mereka dulu,dan Rasya sadar bahwa dia menyukai Naura,tapi jika diingat tentang awal mengapa dia mendekati Naura dia jadi takut dan merasa bersalah tapi dia memantapkan hatinya akan mengajak Naura pacaran nanti jika Naura menyukai nya juga dan melupakan niat awalnya selama Naura tidak tahu hal itu semuanya aman,ucap Rasya dalam hati.
“Mungkin aku suka sama dia karna setiap aku deket sama dia aku ngerasain sesuatu yang berbeda aja dibandingin kalau aku deket sama yang lain itu rasanya beda,aku cuma tau itu aja. “ Ucap Rasya pada teman temannya
“Kau gimana sih bodoh apa gimana? “Ujar Andra.
“Ya kalau gitu jelas jelas lah kau suka sama dia Rasya gantenggg.” Ucap Roni lagi.
“Trus kau ga ada niat buat nembak dia gitu?”Tanya Aksa serius pada Rasya
“Mungkin Nanti”Ujar Rasya.
Ditempat lain,
“Nau kau sebernya suka ya sama Rasya?”Tanya Ria tiba tiba
“Hah apaansih engga”Sarkas Naura
“ Udahlah Nau ga usah bohong sama kita jujur aja kita ga bakal bilang siapa siapa kok “ Ucap Gladis
“Ayo dong Nau jujur kau suka kan sama Rasya?” Desak Ria pada Naura
“Aku ga tau,aku suka atau engga sama dia,yang aku tau aku cuma tau kalau setiap aku ada didekat dia aku ngerasa nyaman aja gitu, jantung aku kadang kadang berdetak kencang banget kalau deket dia apakah itu yang namanya suka? Ucap Naura pokaus
“Kau gimana sih ya jelas kalau gitu kau suka sama dia Naura cantikkk”
“Trus truss kau ga ada niatan confess gitu sama Rasya Nau?
“Iya dia juga kelihatan nya suka sama kau,tatapan matanya dia ga bisa bohong Nau Naura:engga mungkin dia suka sama aku,dia cuma nganggep aku teman nya aja ga lebih.”
“Ucap Naura lalu berlalu pergi 3 gadis itu yang ditinggal oleh Naura hanya dia saling menatap dan mereka langsung pergi mencari Aksa dkk”
“Woii kutu kupret sini deh ” Ucap Ria pada Aksa, Roni,dan Andra yang sedang duduk di bawah pohon”
“Kalian yang perlu ya kalian lah yang kesini “
Gladis dan temannya menghampiri 3 pria itu.
“Eh kau mau bantuin kita ga?”
“Apaan?”
“Jadi gini, Naura itu ternyata suka sama Rasyaa jadi kita mau mereka tuh jadian gitu kita mau bantuin Naura biar bisa conffes ke Rasya
“Kalian bisa kan bantuin?
“Woahhh ternyata mereka sama sama suka
“Maksud kau?”
“Rasya tuh juga suka sama naura dan dia udah ada rencana buat nembak dia kebetulan banget nih, gimana kalau kita buatin surprise buat mereka biar mereka bisa jadian? Namun sayangnya hal itu didengar oleh Putri”
“Aku ga akan biarin itu terjadi liat aja aku bakal gagalin semuanya. Mereka semua menyiapkan segalanya,saat sudah siap mereka menelfon Rasya dan Naura agar datang ke taman dekat sekolah. “Achaa, Ria, Gladis kalian diaman aku udah sampai “
“Naura yang tak mendengar sahutan apapun berinisiatif untuk menelfon teman temannya itu tapi belum sempat tersambung tiba-tiba dia mendengar suara Rasya memanggil namanya, dan di saat itu juga jantungnya langsung berdetak lebih cepat. Getaran dalam hatinya sudah tak bisa dielakkan lagi. Lalu Naura menoleh ke arah suara.
“ Nau, kok kau ada disini?”
“I i iya aku janjian sama yang lain, tapi mereka ga ada disini kayaknya belum sampai Rasya: kauh kok sama, aku juga ke sini nemuin mereka”
“Dalam batinnya Rasya berucap apakah ini rencana temanya agar dia bisa nembak Naura? Jika memang benar, apakah yang harus dia lakukan? Rasya menarik nafasnya dalam dalam bersiap untuk mengatakan hal itu.
“Nau aku mau ngomong sesuatu, boleh ga?”, Ucap Rasya sambil memegang kedua tangan Naura.
Teman-teman mereka yang melihat hal itu dari kejauhan langsung heboh sendiri karna yakin rencana mereka berhasil.
“Apa Sya?”
“Naura yang dipegang tangannya dan ditatap intens oleh Rasya jadi merasa canggung karna tidak biasanya Rasya begitu. Dan tentunya dia tidak bisa mengelak ada banyak kupu-kupu berterbangan dalam hatinya.
“Emm jadi gini Nau ,emm sebernnya aku …”
“ Aku,… apa Sya? Kau sakit ya, kok tangan Kau dingin gini? ” Ucap Naura sambil mengangkat pegangan tangan mereka. Rasya yang mendengar hal itu menjerit karna dia bukan sakit tapi deg-degan”
“Jadi… sebenernya aku suka sama kau Nau. Semenjak kita mulai deket dan sahabatan aku udah mulai ada rasa sama kau. Kenangan kita selama ini, buat aku ga bisa lupain rasa ini. Nau sebelumnya maaf kalau karna aku ngungkapin rasa ini kau malah jadi canggung atau marah sama aku, karna aku udah suka sama kau lebih dari sahabat “
“Naura yang mendengar hal itu langsung kaget,dia tak menyangka jika cowo yang selama ini dia suka juga menyukai nya balik”
“Aku juga sebenarnya suka sama kau sya,cuma aku juga sama kayak kau takut kalau kau nanti jadi canggung sama aku ketika kau tau hal itu.
“Kau juga suka sama aku jadi cinta aku engga bertepuk sebelah tangan dong? Jadi kamu mau kan jadi orang spesial di hidup aku selamanya?”
“Belum sempat Naura menjawab, Putri datang menghampiri mereka dan melepaskan pegangan tangan mereka.
“Bisa-bisanya kau mau sama dia Sya? Kau beneran suka sama dia? Aduhh… selera kau begini ternyata, dan kau, Nau kau ga usah Grr deh. Rasya tuh ga beneran suka sama kau, gausah ngayal ketinggian, nanti jatuh sakit” Ucap Putri .
“Kau apa-apan sih, Put…ganggu kita aja. Dan ga usah sembarangan ngomong deh!”
“Teman teman mereka yang lain datang menghampiri karna terkejut tiba tiba putri datang di saat saat sedikit lagi mereka resmi menjadi sepasang kekasih.
Putri lalu berujar sarkas, “Halah.. kau ga usah pakek segala ga ngaku, kau cuma manfaatin Naura kan?, buat ngerjain tugas-tugas kau selama ini! Dan kenapa setiap kerja kelompok, kau selalu sama dia. Ya karna biar kau tinggal terima beres doang kan? karna kau tau kalau Naura bakal ngerjain semuanya sendiri dan Kau? Tinggal santai santai dapat nilai gede! Kau pikir aku ga tau.
“Itu bener, Sya?”
“Engga Nau ,jangan percaya dia dia bohong Nau”
“Pakek acara bilang aku yang bohong. Engkau tuh… yang bohong. Kalian semua ga percaya sama aku?
“Oke kalau gitu aku punya buktinya “
“Putri memutar video saat di taman, dimana Rasya sedang duduk sendiri beberapa hari yang lalu itu. Yah putri merekam semua tanpa Rasya sadari, mereka yang mendengar semua itu langsung terkejut utamanya Naura dia sama sekali tidak menyangka hal itu.
“Gimana Kau masih mau nyangkal lagi? Buktinya segede gaban bro, dan Kau Nau kau tuh ga usah Grr. Rasya tuh ga beneran suka sama kau, kau tuh cuman dimanfaatin aja sama dia!”
“Nau, tolong dengerin aku dulu, Nau” Ucap Rasya.