MIMPI
(Karya : Tiwi)Waktu berjalan dengan sangat cepat. Tak terasa hari sudah mulai gelap dengan mentari yang mulai terlihat tenggelam dari arah Barat rumahku. Aku tinggal di desa yang bernama Desa Makmur yang letaknya tidak jauh dari kota. Di sana aku tinggal bersama dengan Ibu, Bibik, dan juga Pamanku. Sebut saja namaku Tasya.Sore itu, setelah aku selesai membersihkan diri. Akupun keluar kamar dan menuju kearah dapur untuk membantu Ibu dan Bibikku untuk memasak. Di depan pintu keluar pagar rumahku, aku melihat Pamanku sedang menelpon, ia terlihat sangat tergesa-gesa dengan cepat masuk kedalam mobilnya yang mulai melaju dengan kencangnya. Aku yang melihat itu merasa aneh dengan pamanku, karena ia selalu pergi saat malam dan pulang saat pagi. Terkadang aku ingin tau kemana pamanku itu pergi. Namun, aku lebih memilih untuk diam dan tidak bertanya tentang hal itu.Sesampainya didapur akupun langsung membantu Ibuku dan Bibikku untuk memasak. Karena rasa keingintahuanku , akupun mencoba untuk bertanya tentang Paman kepada Bibik.“Bibik bolehkah aku bertanya?” ucapku.“Iya, kamu mau bertanya apa Tasya?” tanyanya.“Bibik kemana perginya Paman?” tanyaku.Setelah mendengar pertanyaan yang ku lontarkan kepadanya, Bibikku terlihat sangat bingung. Aku dan Ibuku yang melihat beliau dengan penuh akan penasaran, karena Ibuku juga tidak tau kemana adik iparnya itu pergi.“Itu… Tasya pamanmu itu pergi untuk bekerja” jawabnya dengan sedikit gugup.Saat mendengar jawabannya aku merasa bahwa Bibikku itu sedang membohongiku, karena dari raut wajahnya ia terlihat sangat pucat dengan ucapannya yang terdengar terbata-bata. Disaat aku mencoba untuk bertanya lagi kepadanya tentang pekerjaan Paman. Namun, Bibikku langsung pergi meninggalkan kami didapur.“ Kak… Tasya, bibik pergi ke kamar mandi dulu ya? Kalian lanjutin dulu memasaknya.” Ucap bibikku.Dengan cepat ia pergi ke kamar mandi yang terletak di belakang dapur kami. Aku dan ibuku yang melihat gerak gerik aneh dari bibikku itu merasa sangat curiga. Namun, kami tidak mencoba untuk menghampirinya, dan tetap melanjutkan untuk memasak makan malam. Setelah selesai memasak, bibikku sama sekali belum keluar dari dalam kamar mandi. Karena hal itu aku merasa bahwa sesuatu telah terjadi dengan Bibikku itu. Akupun pergi menghampirinya. Dengan mencoba untuk mengetok pintu kamar mandi itu.“ Bibik? Kamu masih didalam tidak?” Tanyaku.Namun, ia sama sekali tidak menyahut. Oleh karena itu akupun mencoba untuk mendekatkan telingaku ke pintu kamar mandi itu. Terdengar suara Bibikku yang sedang menelpon seseorang. Aku berpikir mungkin yang ia telepon itu adalah Paman. Karena rasa penasaranku aku mencoba mendengarkan percakapan mereka.“ Mas… kamu tau kan, kalau mereka mungkin tidak lama lagi akan mencari tau tentang hal ini? Pokoknya aku gak mau tau, kamu harus menyelesaikannya dengan cepat. Sebelum mereka semakin curiga” Jawab Bibikku yang langsung mematikan teleponnya itu. Karena aku tau bahwa bibikku akan keluar. Akupun dengan segera meninggalkannya. Sampai selesai makan malam aku masih bertanya-tanya apa maksud percakapan mereka. Karena hari sudah gelap akupun dengan terpaksa masuk ke dalam kamar dan tidur.Saat tengah malam aku tak sengaja terbangun dari tidurku entah kenapa aku seperti mendengar sesuatu dari halaman belakang rumahku yang terlihat dari jendela kamarku. Namun, karena rasa kantuk akupun menutup mataku lagi. Dalam mimpi aku bertemu dengan seorang Wanita yang sangat cantik dengan rambut yang digerai Panjang. Tak berselang beberapa lama Wanita itu tiba-tiba berubah menjadi sangat menakutkan. Dengan tangan yang penuh dengan luka dan wajah yang penuh dengan darah. Hal itu membuatku sangat terkejut dan mencoba untuk melarikan diri. Namun, entah kenapa rasanya tubuh ini tak dapat bergerak sedikitpun. Sampai disaat Wanita itu sudah berada di depanku, ia mendekat ke telingaku dan berkata.“ Kamu harus membantuku untuk mendapatkan tempat kubur yang baik, sebelum aku akan menerormu dengan membunuh orang yang kamu sayangi. Aku akan memberimu waktu untuk menemukanku di halaman belakang rumahmu selama 2 hari. Dan juga bantu aku untuk menghukum siapa yang telah membunuhku. jika kamu tidak menemukannya maka kamulah yang akan aku bunuh sebagai pembalasan dendamku” ucap Wanita itu mengancamku dan langsung menghilang.Dengan perasaan yang takut. Akupun terbangun dengan mata yang terbelalak dan berpikir tanpa henti tentang apa yang dikatakan oleh Wanita seram dalam mimpiku itu. Karena merasa sangat haus aku mencoba untuk bangun dan pergi ke dapur untuk mengambil air. Setelah selesai akupun Kembali ke dalam kamar saat melihat kea rah jendela aku melihat pamanku ada di taman belakang rumah dengan batu besar yang ia taruh di atas tanah itu dan langsung pergi dari sana. Aku yang melihat pamanku merasa sangat curiga dengannya namun aku mencoba untuk menahan diriku untuk pergi melihatnya.Setelah pagi tiba, ibuku pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan yang sudah habis di dapur. Bibikku juga pergi entah kemana Bersama dengan pamanku. karena tidak ada seoramg pun dirumah aku mencoba untuk pergi ke halaman belakang melihat apa yang selama ini di sembunyikan oleh pamanku. Aku curiga bahwa mimpiku pada malam itu berkaitan denga napa yang disembunyikan oleh paman.Aku mengambil sekop untuk menggali apa yang dikubur oleh pamanku. Karena ada batu besar yang ngenghalangi, aku mencoba untuk menggeser batu besar itu. Namun, karena terlalu berat, aku tidak dapat menggesernya. Hingga akhirnya aku mencoba dengan menggunakan tongkat besi yang ada di dalam Gudang. Setelah berhasil menggeser batu besar itu. Aku langsung menggalinya. Sungguh sangat terkejutnya aku melihat sebuah jemari tangan manusia yang terkubur disana. Dengan rasa tak percaya dan takut, aku mencoba untuk menenangkan diri. Disaat aku ingin menggalinya lebih dalam tiba-tiba aku dipanggil oleh ibuku yang sudah datang dari pasar. Dengan cepat dan tergesa-gesa aku langsung menguburnya kembali. Menggeser batu besar menggunakan tongkat besi.Aku langsung pergi menghampiri Ibuku. Dan langsung memberi tahu tentang apa yang aku temukan di halaman belakang rumah kami.“Ibu… aku ingin mengatakan sesuatu tentang apa yang aku lihat di taman belakang” ucapku.“Sesuatu? Apa itu nak?” tanya ibuku bingung.“itu ibu… aku menemukan tangan dari seorang mayat di halaman belakang tadi, aku curiga yang menguburnya adalah paman” jawabku.“ Apa? Mayat?” jawab Ibuku terkejut mendengarnya.Saat mendengar hal itu, ibuku teringat tentang berita yang ia lihat di televisi. Bahwa telah hilangnya seorang Wanita yang masih tidak ditemukan keberadaannya. Karena merasa takut dan cemas, dengan cepat ibuku menyuruhku untuk menelpon pihak kepolisian. Akupun dengan cepat menelpon pihak kepolisian untuk menberitahukan hal tersebut.Tidak berselang lama, pihak kepolisian pun datang dan menggali kuburan belakang rumah kami. Dan ternyata memang benar mayat itu adalah mayat dari Wanita yang dinyatakan hilang di tv. Dan setelah penyelidikan oleh pihak kepolisian selesai, pamanku serta bibikku pun datang. Hingga mereka pun ditahan dan diduga sebagai pembunuhnya.Dalam ruang pengadilan pamanku menceritakan motif pembunuhannya itu, karena ingin mendapatkan harta yang dimiliki oleh Wanita yang merupakan atasannya. Dari kasus ini pamanku dihukum 6 tahun penjara. Dan setelah kejadian ini bibikku bunuh diri karena terus dituduh pembunuh oleh tetangga, dan mengalami depresi. hanya angan- angan saja dan Putri berjanji akan selalu mengenang mereka.